Pembuatan produk kerajinan harus
memperhatikan unsure estetika dan ergonomis.
1. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal
dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai
sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang
diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai
sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau
keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni),
keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan
haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan
aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah
seperti berikut:
a. Keamanan (security)
yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
b. Kenyamanan
(comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan.
Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah
produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
c. Keluwesan
(flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
sumber :
Tidak ada komentar:
Write komentar